Suatu malam saat ku berjalan sendiri
Nikmati indah suasana ramai kota
Duit cuma gocengpun tak jadi masalah
Jalan jauh sedikit biarin itung-itung olahraga
Sampai di tikungan bukan main kagetnya
Liat muka orang yang gak enak bentuknya
Waktu gw deketin dia balik menyapa
Ternyata si N'jum anak RT sebelah
Yang gayanya so' metal, tapi tampang bego
Asal sore dikit, mulutnya bau ?A.O?
Yang ngerasa so' tampan, tapi gaya Reman
Asal naksir cewe gak bakal pernah kesampean
Hari pun berganti jadi pagi yang indah
Dan ku pun berlari keliling komplek rumah
Waktu lewat pos hansip ada orang muntah
Ternyata si N'jum lagi nyolok mulutnya
Ngakunya minum wishkey, abis 8 botol
Ternyata anggur merah, emang dasar tolol
Mukanya ampe pucet, malangnya si N'jum
Ngerasa paling jago, N'jum so' kuat minum
Yang gayanya so' metal, tapi tampang bego
Asal sore dikit, mulutnya bau ?A.O?
Yang ngerasa so' tampan, tapi gaya Reman
Asal naksir cewe gak bakal pernah kesampean
Minggu, 25 September 2011
Last child - lagu terakhir untukmu
Bila ku ingat tentangmu
Dalam rapuhnya hatiku
Semua kenangan yang kini
Terkubur oleh rasa sesakku
Di tengah-tengah kesepian hatiku
Yang berjuang 'tuk dapat hidup tanpamu
Yang tiada lagi mencintaiku
Tuhan tolong tunjukkan bila memang aku yang salah
Di saat kau putuskan takdir kami untuk terpisah
Agar takkan kuulangi lagi kesalahanku pada dirinya yang dulu
Membuatnya pergi dariku
#
Kini kan kuhancurkan mimpiku
Yang dulu t'lah kurangkai untukmu
Biarlah kenangan yang jadi bukti
Betapa berartinya kau untukku
Ku ciptakan sebuah lagu
Lagu terakhir untukmu
Lagu yang penuh emosi
Tentang betapa hancurnya hatiku
Bila nanti kau dengarkan lagu ini
Yang ku buat walau tiada ku mengerti
Alasannya membuat kau pergi
back to #
Dalam rapuhnya hatiku
Semua kenangan yang kini
Terkubur oleh rasa sesakku
Di tengah-tengah kesepian hatiku
Yang berjuang 'tuk dapat hidup tanpamu
Yang tiada lagi mencintaiku
Tuhan tolong tunjukkan bila memang aku yang salah
Di saat kau putuskan takdir kami untuk terpisah
Agar takkan kuulangi lagi kesalahanku pada dirinya yang dulu
Membuatnya pergi dariku
#
Kini kan kuhancurkan mimpiku
Yang dulu t'lah kurangkai untukmu
Biarlah kenangan yang jadi bukti
Betapa berartinya kau untukku
Ku ciptakan sebuah lagu
Lagu terakhir untukmu
Lagu yang penuh emosi
Tentang betapa hancurnya hatiku
Bila nanti kau dengarkan lagu ini
Yang ku buat walau tiada ku mengerti
Alasannya membuat kau pergi
back to #
Last child - anak kecil
Pabila ada hal yang indah
Dari buruknya dunia ini
Hilang semua hati gundah
Melihat mereka menari
Tiada bunga yang seharum
Wangi tubuh mereka
Pabila mereka tersenyum
Bercahayalah dunia ini
Tangis dari mulut mereka bangkitkan semangat di hati
Alasan tuk bahagiakan mereka
Tawa dari mulut mereka mampu redam benci di hati
Alasan ciptakan damai di bumi
Pabila ada hal yang suci
Dari kotornya dunia ini
Jernih hati polos mereka
Belum terjamah oleh dosa
Tiada tari yang seindah
Gerak lincah tubuh mereka
Disaat mereka tertidur
Terdengar malaikat bernyanyi
Tangis dai mulut mereka bangkitkan semangat di hati
Alasan tuk bahagiakan mereka
Tawa dari mulut mereka mampu redam benci di hati
Alasan ciptakan damai di bumi
Dari buruknya dunia ini
Hilang semua hati gundah
Melihat mereka menari
Tiada bunga yang seharum
Wangi tubuh mereka
Pabila mereka tersenyum
Bercahayalah dunia ini
Tangis dari mulut mereka bangkitkan semangat di hati
Alasan tuk bahagiakan mereka
Tawa dari mulut mereka mampu redam benci di hati
Alasan ciptakan damai di bumi
Pabila ada hal yang suci
Dari kotornya dunia ini
Jernih hati polos mereka
Belum terjamah oleh dosa
Tiada tari yang seindah
Gerak lincah tubuh mereka
Disaat mereka tertidur
Terdengar malaikat bernyanyi
Tangis dai mulut mereka bangkitkan semangat di hati
Alasan tuk bahagiakan mereka
Tawa dari mulut mereka mampu redam benci di hati
Alasan ciptakan damai di bumi
Last child - Percayalah
ujian hidup yang selalu menerpamu
yang berjuang untuk hidup yang hanya sementara
rasa perihnya hujan di hatimu
yang diberikan oleh rasa yang hanya sementara
kita hidup di dunia yang penuh tanda tanya
yang tak mungkin kau ubah dan terpaksa mengikutinya
kita berada di antara benar atau salah
yang tak mungkin dapat kau ukur dengan rasa
berdoalah, sampaikan pada Tuhan semua keluh kesahmu
Dia kan menjawabnya
percayalah, dia kan menunjukkan kasihNya padamu
melalui jalannya, percayalah
wahai kamu yang tak seperti mereka
yang terlihat cerah menjalani hidupnya
pandangan hidup yang selalu lihat ke atas saja
jadi pemicu keinginan yang tiada habisnya
bersujudlah, akui pada Tuhan semua kelemahanmu
Dia kan menguatkannya
memohonlah, Dia kan memberikan yang terbaik untukmu
melalui caraNya, percayalah
berdoalah, sampaikan pada Tuhan semua keluh kesahmu
Dia kan menjawabnya
percayalah, dia kan menunjukkan kasihNya padamu
melalui jalannya, percayalah
bersujudlah, akui pada Tuhan semua kelemahanmu
Dia kan menguatkannya
memohonlah, Dia kan memberikan yang terbaik untukmu
melalui caraNya, percayalah
yang berjuang untuk hidup yang hanya sementara
rasa perihnya hujan di hatimu
yang diberikan oleh rasa yang hanya sementara
kita hidup di dunia yang penuh tanda tanya
yang tak mungkin kau ubah dan terpaksa mengikutinya
kita berada di antara benar atau salah
yang tak mungkin dapat kau ukur dengan rasa
berdoalah, sampaikan pada Tuhan semua keluh kesahmu
Dia kan menjawabnya
percayalah, dia kan menunjukkan kasihNya padamu
melalui jalannya, percayalah
wahai kamu yang tak seperti mereka
yang terlihat cerah menjalani hidupnya
pandangan hidup yang selalu lihat ke atas saja
jadi pemicu keinginan yang tiada habisnya
bersujudlah, akui pada Tuhan semua kelemahanmu
Dia kan menguatkannya
memohonlah, Dia kan memberikan yang terbaik untukmu
melalui caraNya, percayalah
berdoalah, sampaikan pada Tuhan semua keluh kesahmu
Dia kan menjawabnya
percayalah, dia kan menunjukkan kasihNya padamu
melalui jalannya, percayalah
bersujudlah, akui pada Tuhan semua kelemahanmu
Dia kan menguatkannya
memohonlah, Dia kan memberikan yang terbaik untukmu
melalui caraNya, percayalah
Last child - diary depresiku
Intro: E B C#m A
E D# C#m B
Malam ini hujan turun lagi
A G#m F#m B
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
E D# C#m B
Luka yang harusnya dapat terobati
A B E
Yang ku harap tiada pernah terjadi
A B E B C#m B
Ku ingat saat ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
A B
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
A B E B C#m B
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
A
Yang hancurkan semua hal indah,
B E
yang dulu pernah aku miliki
Chorus
E C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
A B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
E C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
A B
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Intro: E B C#m A
E D# C#m B
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
A G#m F#m B
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
E D# C#n B
Atau menggoreskan kaca di lenganku
A G#m F#m B
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
A B E N C#m B
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
A B
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
A B E B# C#m B
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
A
Hal yang tak pernah ku dapatkan
B E
sejak aku hidup di jalanan
Chorus
E C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
A B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
E C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
A B A
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
[interlude] A G#m F#m E 3X
A G#m F#m B
Chorus
E C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
A B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
E C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
A B E
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
A B C#m
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
A B E
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
E D# C#m B
Malam ini hujan turun lagi
A G#m F#m B
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
E D# C#m B
Luka yang harusnya dapat terobati
A B E
Yang ku harap tiada pernah terjadi
A B E B C#m B
Ku ingat saat ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
A B
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
A B E B C#m B
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
A
Yang hancurkan semua hal indah,
B E
yang dulu pernah aku miliki
Chorus
E C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
A B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
E C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
A B
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Intro: E B C#m A
E D# C#m B
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
A G#m F#m B
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
E D# C#n B
Atau menggoreskan kaca di lenganku
A G#m F#m B
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
A B E N C#m B
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
A B
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
A B E B# C#m B
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
A
Hal yang tak pernah ku dapatkan
B E
sejak aku hidup di jalanan
Chorus
E C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
A B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
E C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
A B A
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
[interlude] A G#m F#m E 3X
A G#m F#m B
Chorus
E C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
A B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
E C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
A B E
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
A B C#m
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
A B E
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
Last child - Kita tunjukkan
Hai kamu yang ada di belakang situ
Janganlah cuma termenung
Coba lebih dekat ke panggung
Hai kamu yang merasa paling funky
Janganlah cuma berdiri
Coba moshing di depan sini
Karna kita sedang berpesta
Buat suasana meriah…
Lepaskan semua emosimu
Tapi jangan kau berniat bikin rusuh…
Mari kita tunjukkan…
Bahwa kita bukan hanya bergaya
“Melodic” musik dari hati kami
Nada indah dalam hati ini
Hai kamu yang ngaku anak “melodic”
jangan cuma menang nyentrik
Coba bikin musik yang asik
Karna kita sedang berpesta
Buat suasana meriah…
Lepaskan semua emosimu
Tapi jangan kau berniat bikin rusuh…
Mari kita tunjukkan…
Bahwa kita bukan hanya bergaya
“Melodic” musik dari hati kami
Nada indah dalam hati ini
Janganlah cuma termenung
Coba lebih dekat ke panggung
Hai kamu yang merasa paling funky
Janganlah cuma berdiri
Coba moshing di depan sini
Karna kita sedang berpesta
Buat suasana meriah…
Lepaskan semua emosimu
Tapi jangan kau berniat bikin rusuh…
Mari kita tunjukkan…
Bahwa kita bukan hanya bergaya
“Melodic” musik dari hati kami
Nada indah dalam hati ini
Hai kamu yang ngaku anak “melodic”
jangan cuma menang nyentrik
Coba bikin musik yang asik
Karna kita sedang berpesta
Buat suasana meriah…
Lepaskan semua emosimu
Tapi jangan kau berniat bikin rusuh…
Mari kita tunjukkan…
Bahwa kita bukan hanya bergaya
“Melodic” musik dari hati kami
Nada indah dalam hati ini
Sabtu, 24 September 2011
Last child - Pedih
Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi...
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu...
http://musiklib.org/Last_Child-Pedih-Lirik_Lagu.htmEngkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi...
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu...
http://musiklib.org/Last_Child-Pedih-Lirik_Lagu.htmEngkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi...
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu...
Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi…
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu…
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi...
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu...
http://musiklib.org/Last_Child-Pedih-Lirik_Lagu.htmEngkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi...
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu...
http://musiklib.org/Last_Child-Pedih-Lirik_Lagu.htmEngkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi...
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu...
Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan
Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi…
Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu…
Langganan:
Postingan (Atom)